Keindahan Pesona Alam Riung

Diposting oleh Unknown Label: di 21.57

<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjM4LKaO82B8h8yOHo0gJY6-hrqBoKiLSWiS1hIeVsaPVV1Ig3De_qU0b-FT6lR_ihtsrMBofkDJ3i4MD0EArz2nxwyyoBkR7YMqP8atuFoOQ6fKf0aQ9FLh9Rv3l9sberEQZeAE44qNY8/s1600/20160313_174943.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjM4LKaO82B8h8yOHo0gJY6-hrqBoKiLSWiS1hIeVsaPVV1Ig3De_qU0b-FT6lR_ihtsrMBofkDJ3i4MD0EArz2nxwyyoBkR7YMqP8atuFoOQ6fKf0aQ9FLh9Rv3l9sberEQZeAE44qNY8/s320/20160313_174943.jpg" width="320" /></a><b>Keindahan Pesona Alam Riung</b><br />
<br />
Riung menjadi destinasi wisata favorit para wisatawan yang datang 
berkunjung ke Kabupaten Ngada, baik wisatawan domestik maupun 
mancanegara. Karena di Riung memiliki panorama alam 17 pulau, hamparan 
pasir putih, pesona terumbu karang, taman laut, air terjun alami, 
binatang Mbou (Biawak) dan burung kelelawar.<br />
<br />
Selain obyek wisata alam, Riung juga menyimpan aset wisata budaya 
seperti, caci tinju tradisional (Mbeletado)dan tenun ikat. Rumah warga 
dengan model rumah panggung di wilayah bibir pantai menjadi daya tarik 
tersendiri. Wisatawan bisa berjemur di pantai pasir pada sore hari 
sambil menikmati angin sepoi dari arah laut serta menyaksikan matahari 
terbenam dibalik awan.<br />
<br />
Riung berada di wilayah pantai utara Ngada dengan jarak 80 kilometer 
dari Kota Bajawa. Lama perjalanan mencapai tiga jam bila menggunakan 
kendaraan roda empat. Transportasi umum ke Riung juga cukup lancar 
setiap hari. Sebagian besar jalan sudah berhotmix. Jalan Bajawa-Riung 
masuk dalam kategori ruas jalan provinsi terpanjang di Kabupaten Ngada 
dengan rute, Bajawa-Soa-Poma-Wangka-Riung. Kondisi jalan yang masih 
rusak terlihat di wilayah Wangka.<br />
<br />
Tingkat kunjungan wisatawan ke Riung setiap tahun terus meningkat. Riung
 sangat dikenal dunia luar sehingga setiap kali event pariwisata, Riung 
menjadi salah satu titik destinasi, seperti Sail Indonesia, Sail Komodo 
dan kemungkinan tour de Flores yang akan berlangsung Mei mendatang.<br />
<br />
Wisatawan yang hendak mengunjungi destinasi Riung membutuhkan waktu 
wisata lebih dari satu hari. Karena banyak obyek wisata menarik yang 
harus dinikmati dan tidak cukup dalam waktu sehari. Wisatawan juga tidak
 perlu khawatir untuk berlama-lama di Riung karena didukung beberapa 
fasilitas seperti penginapan, rumah makan, kafe dan listrik sudah 
tersedia. Sinyal juga mendukung para wisatawan untuk mengakses internet.<br />
<br />
Para pelaku usaha pariwisata di Riung juga menyediakan jasa transportasi
 perahu motor bagi wisatawan yang ingin mengeliling sejumlah pulau. 
Fasilitas dermaga untuk tambatan perahu sudah dibangun dan ditata dengan
 rapih. (teni jenahas).

Keindahan Pesona Alam Riung Riung menjadi destinasi wisata favorit para wisatawan yang datang berkunjung ke Kabupaten Ngada, baik wisataw...

AIr Panas Mengeruda, Ngada

Diposting oleh Unknown Label: di 21.31

<b>Air Panas Soa Tetap Obyek Fovorit</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg19WxTRAiIAw2w8IeNzhKuFwC3jYYZV-eoz93rJ0mukX2KKloYGX73db4Isjm8liZQBV94EBQTRv0br261x8Lp3-LdCRRUPqP0U7NJ0_AeetkgaJdIvgCenZs9UY0AgyE3LQh96ZFW8fs/s1600/20160311_095834.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg19WxTRAiIAw2w8IeNzhKuFwC3jYYZV-eoz93rJ0mukX2KKloYGX73db4Isjm8liZQBV94EBQTRv0br261x8Lp3-LdCRRUPqP0U7NJ0_AeetkgaJdIvgCenZs9UY0AgyE3LQh96ZFW8fs/s320/20160311_095834.jpg" width="180" /></a></div>
<b>Air Panas Mengeruda</b> yang terletak di Desa Mengeruda, Kecamatan Soa, 
Kabupaten Ngada, Provinsi NTT masih menjadi obyek wisata favorit bagi 
wisatawan dan pengunjung yang datang di Kabupaten Ngada. Kelebihan Air 
Panas Soa adalah wisatawan tidak sekedar melihat dan menyaksikan air 
panas, tetapi juga bisa untuk mandi. Suhu airnya tidak terlalu panas. 
Retribusi masuk lokasi juga terjangkau sebesar Rp 4.000 per orang.<br />
<br />
Selain itu, jarak dari Kota Bajawa ke Air Panas Mengeruda lebih dekat 
dibandingkan obyek yang lain, akses jalan cukup bagus dan sudah memiliki
 dua jalur alternatif. Pertama jalur Bajawa-Naru-Inelika-Bouwa-Soa-<br />
<div class="a3s" id=":1wr">
<wbr></wbr>Mengeruda.
 Jalur ini sekitar 25 kilomter dengan jarak tempuh 30-40 menit dengan 
kendaraan roda dua dan empat. Jalur kedua dari Kota 
Bajawa-Waebetu-Ledi-Loa-<wbr></wbr>Mengeruda dengan jarak sekitar 15 kilometer
 dan jarak tempuh sekitar 15-20 menit. Kondisi jalan menuju Air Panas 
Mengeruda sudah berhotmix.<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguAdQFfDgbH4Gpan03zpjBeeFiKuTibEX-_NSaTssObN-5SCRR2q865uIOPSb0kQ8gaRN_T_gAK9GR-R7mvrH6Qa9ji0y-TCIeLQWLtJ8JLzJ4tewpBcYlyGsqolgeAfqftBkLo33bNvE/s1600/20160311_095607.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguAdQFfDgbH4Gpan03zpjBeeFiKuTibEX-_NSaTssObN-5SCRR2q865uIOPSb0kQ8gaRN_T_gAK9GR-R7mvrH6Qa9ji0y-TCIeLQWLtJ8JLzJ4tewpBcYlyGsqolgeAfqftBkLo33bNvE/s320/20160311_095607.jpg" width="180" /></a><br />
Air Panas Mengeruda sangat cocok sebagai tempat bertamasyah pada hari 
liburan. Di sana, anda bisa mandi, berenang, bermain bola, ayunan dan 
aktivitas lainnya. Lokasi wisata cukup luas sehingga pengunjung lebih 
leluasa untuk beraktivitas wisata. Sarana dan pra sarana pendukung pun 
cukup memadai, seperti areal parkir, ruang tunggu, toilet, ruang ganti. 
Di luar lokasi wisata terdapat sejumlah kios dan kantin yang menyediakan
 berbagai jenis barang kebutuhan para pengunjung.<br />
<br />
Satu hal menarik di lokasi wisata ini adalah terdapat kali kecil berair 
dingin di bagian utara dari kolam utama air panas. Pengunjung bisa mandi
 dengan pilihan tempat bervariasi. Bisa di kolam utama tempat air panas 
muncul dari dalam tanah. Kemudian di bagian saluran pembuangan air panas
 ke kali air dingin dan juga di kolam yang dirancang khusus untuk 
aktivitas berenang. Bila pengunjung yang sekedar melatih berenang bisa 
menikmati kolam renang persis di bagian paling timur dari kolam utama. 
Ketika puas mandi air panas, anda bisa berpindah ke kali tempat air 
dingin yang masih dalam lokasi wisata.<br />
<br />
Para pengunjung biasanya mandi air panas sekedar memanjakan badan, 
setelah puas di air panas langsung berpindah ke air dingin sekaligus 
menutup aktivitas mandinya. Ke lokasi Air Panas juga ada transportasi 
lokal mikrolet namun tidak begitu lancar. Sebaiknya pengunjung 
menggunakan kendaraan pribadi atau rental agar anda bisa mengatur waktu 
sendiri dan bisa menikmati air panas lebih lama.<br />
<br />
Air Panas Mengeruda menjadi obyek unggulan Kabupaten Ngada dengan 
tingkat kunjungan paling tinggi setiap tahun dibandingkan obyek wisata 
lainnya. Tingkat kunjungan di Air Panas Mengeruda setiap hari melebih 
dari 100 orang dan yang paling melonjak terjadi pada hari libur. (teni 
jenahas).</div>

Air Panas Soa Tetap Obyek Fovorit Air Panas Mengeruda yang terletak di Desa Mengeruda, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada, Provinsi NTT ma...

Taman Doa Beiwali Semakin Populer

Diposting oleh Unknown Label: di 07.42

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJVRgjZsmZ-8O_EAhDMQRa56FHkt4Wid5lOzKgGrC61R1OM1Es2uEIoJbSc8ZpmzHALPH6S46YSHzOrAvYqZ0pm9ROBT3txD11O0fis664eYb4yhn8A76OSSpGCrSrILnlWPgcJ7Z6Mjc/s1600/20150924_114453.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJVRgjZsmZ-8O_EAhDMQRa56FHkt4Wid5lOzKgGrC61R1OM1Es2uEIoJbSc8ZpmzHALPH6S46YSHzOrAvYqZ0pm9ROBT3txD11O0fis664eYb4yhn8A76OSSpGCrSrILnlWPgcJ7Z6Mjc/s320/20150924_114453.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="ii gt m152a7aef3d528473 adP adO" id=":md">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB2rMFo8qGfEzBIq1FwPuXVOnfJT0lNkE9i4uAtHTkQQr6DY_Sn9sNxdvVaH2L88q3HnUOj0oXEkTNYlJWSRNnoefKbOLnoaINDXED7Whn3z_Z-xQMKscgn-aS3b9yoo4e2jzwDm_gp18/s1600/20150924_112545.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB2rMFo8qGfEzBIq1FwPuXVOnfJT0lNkE9i4uAtHTkQQr6DY_Sn9sNxdvVaH2L88q3HnUOj0oXEkTNYlJWSRNnoefKbOLnoaINDXED7Whn3z_Z-xQMKscgn-aS3b9yoo4e2jzwDm_gp18/s320/20150924_112545.jpg" width="240" /></a><div class="a3s" id=":mc" style="overflow: hidden;">
<b> </b></div>
<div class="a3s" id=":mc" style="overflow: hidden;">
<b> </b></div>
<div class="a3s" id=":mc" style="overflow: hidden;">
<b> </b></div>
<div class="a3s" id=":mc" style="overflow: hidden;">
<b>  </b></div>
<div class="a3s" id=":mc" style="overflow: hidden;">
<b> </b></div>
<div class="a3s" id=":mc" style="overflow: hidden;">
<b> </b></div>
<div class="a3s" id=":mc" style="overflow: hidden;">
<b> </b></div>
<div class="a3s" id=":mc" style="overflow: hidden;">
<b> </b></div>
<div class="a3s" id=":mc" style="overflow: hidden;">
<b> </b></div>
<div class="a3s" id=":mc" style="overflow: hidden;">
<b> </b></div>
<div class="a3s" id=":mc" style="overflow: hidden;">
<b> </b></div>
<div class="a3s" id=":mc" style="overflow: hidden;">
<b> </b></div>
<div class="a3s" id=":mc" style="overflow: hidden;">
<b> </b></div>
<div class="a3s" id=":mc" style="overflow: hidden;">
<b> </b></div>
<div class="a3s" id=":mc" style="overflow: hidden;">
<b> </b></div>
<div class="a3s" id=":mc" style="overflow: hidden;">
<b> </b></div>
<div class="a3s" id=":mc" style="overflow: hidden;">
<b> </b></div>
<div class="a3s" id=":mc" style="overflow: hidden;">
<b> Taman Doa Beiwali Semakin Populer</b><br />
<br />
TAMAN Wisata Rohani Bunda Maria Ratu Semesta Alam yang terletak di 
puncak bukit Wolo Ata Gae, Desa Beiwali, Kabupaten Ngada semakin 
diminati wisatawan mancanegara. Taman wisata rohani ini merupakan salah 
satu obyek wisata yang berada di radius Kota Bajawa, sekitar lima 
kilometer.<br />
<br />
Taman wisata rohani ini dibangun di puncak bukit Wolo Ata Gae, Desa 
Beiwali. Dari kampung Beiwali menuju lokasi taman doa masih jalan tanah 
yang cukup lebar. Kendaraan roda dua, roda empat dan roda enam bisa 
masuk sampai ke puncak bukit. Jalan sedikit mendaki, tapi cukup 
menyenangkan bagi orang yang gemar mendaki gunung (tracking). Di kiri 
kanan jalan terdapat kebun kopi Arabika milik petani.<br />
<br />
Di puncak bukit Wolo Ata Gae itu dibangun pantung Bunda Maria Ratu 
Semesta Alam setinggi 15 meter. Patung itu terbuat dari bahan beton dan 
patung tersebut merupakan satu-satunya patung di Flores bahkan di NTT 
yang konstruksinya menggunakan beton.<br />
<br />
Diantara bukit Wolo Ata Gae itu terdapat dua bukit yang cukup tinggi, 
yakni di bagian utara terdapat bukit Watu Ata dan di bagian selatan 
bukit Ata Gae. Suhu udaranya dingin.<br />
<br />
Dari bukit itu bisa melihat beberapa tempat seperti Kota Bajawa, 
Terminal Watujaji, Turekisa. Termasuk Pantai Aimere dan sebagian wilayah
 Tanjung Bendera di Kabupaten Manggarai Timur.<br />
<br />
Beberapa warga Desa Beiwali mengatakan, Taman Wisata Rohani Bunda Maria Ratu Semesta Alam
 banyak dikunjungi warga, baik pagi, siang dan sore. Meski belum didata 
secara baik jumlah kunjungan, namun warga setempat sering melihat 
pengunjung berdatangan ke taman wisata rohani itu.<br />
<br />
Taman Wisata Rohani Bunda Maria Ratu Semesta Alam, diberkati Uskup Agung
 Ende, Mgr Vinsentius Sensi Potokota, Pr, tanggal 29 Mei 2014. Lalu 
diresmikan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya. (teni jenahas).</div>
</div>
<div class="gA gt acV">
<div class="gB xu">
<div class="ip iq">
<div id=":me">
<table class="cf FVrZGe" role="presentation"><tbody>
<tr><td class="amq"><img class="ajn bofPge" id=":0_1" name=":0" src="https://plus.google.com/u/0/_/focus/photos/public/AIbEiAIAAABECNGUwvTkja2AuAEiC3ZjYXJkX3Bob3RvKihiNDZkYWIwMGYzYzdjZjc5ZDMyOTcxN2VjYmI5MzBiYjgzNmFiZmQ1MAGrC-K8UTPjYVX4jF0EHwzMl9pL_Q?sz=32" /></td><td class="amr"><div class="nr tMHS5d">
<div class="amn">
Klik di sini untuk <span class="ams" id=":m8" role="link" tabindex="0">Balas</span> atau <span class="ams" id=":ma" role="link" tabindex="0">Teruskan</span></div>
</div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
</div>
</div>

Taman Doa Beiwali Semakin Populer TAMAN Wisata Rohani Bunda Maria...

Air Terjun Ogi

Diposting oleh Unknown Label: di 07.27

<div class="ii gt m152a7b19a867ff2f adP adO" id=":m8">
<div class="a3s" id=":m7" style="overflow: hidden;">
<b> </b></div>
<div class="a3s" id=":m7" style="overflow: hidden;">
<b> </b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQbgmdBwidbKzdqjVEbCyW0y29TJ-54NxRGVmDRn8D0lS0iKYsK_AYnrb-XL563kH7cD9BFUp3WShMzjVSIxBIjgPiTBPPGVgHxPBvMvsf4zBsxE1XBdZCpFWYzWxwJIyi2tZYk0WlLtc/s1600/20150724_121123.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQbgmdBwidbKzdqjVEbCyW0y29TJ-54NxRGVmDRn8D0lS0iKYsK_AYnrb-XL563kH7cD9BFUp3WShMzjVSIxBIjgPiTBPPGVgHxPBvMvsf4zBsxE1XBdZCpFWYzWxwJIyi2tZYk0WlLtc/s320/20150724_121123.jpg" width="240" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc8qeVKXd4uUwJE_KHt63hpVe17y6E-MSXaGBHvdiaet5NbWJb24a9rp66hLMzIrlB2CgSNoC4uZ7WWYDnNbqBBwVrUmU__ToVF6V3d4Ohjss79XV2ttZsB1RZLC5aN65gSHyyJ1v5xJQ/s1600/20150724_121233.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc8qeVKXd4uUwJE_KHt63hpVe17y6E-MSXaGBHvdiaet5NbWJb24a9rp66hLMzIrlB2CgSNoC4uZ7WWYDnNbqBBwVrUmU__ToVF6V3d4Ohjss79XV2ttZsB1RZLC5aN65gSHyyJ1v5xJQ/s320/20150724_121233.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="a3s" id=":m7" style="overflow: hidden;">
<b> </b></div>
<div class="a3s" id=":m7" style="overflow: hidden;">
<b>Air Terjun Ogi</b><br />
<br />
Sekitar pukul 09.00 Wita, saya meluncur ke arah timur Kota Bajawa 
menggunakan sepeda motor menuju sebuah tempat yang dinamakan Ogi. Dari 
Bajawa sekitar delapan kilometer yang ditempuh dengan waktu 20-30 menit.
 Jalannya menurun, sedikit sempit dan banyak pepohonan di pinggir jalan 
yang belum dibersihkan. Namun badan jalannya cukup bagus karena semuanya
 sudah dihotmix.<br />
<br />
Hanya saja sekitar 500 meter dari jalan utama menuju lokasi air terjun 
belum ditata dengan baik. Jalan itu hanya bisa dilintasi sepeda motor. 
Namun, pada musim hujan hanya bisa jalan kaki menuju lokasi, karena 
jalannya berlumpur.<br />
<br />
Ogi merupakan daerah persawahan dan sumber sayur-sayuran bagi warga Kota
 Bajawa serta daerah pengembangan ikan air tawar. Selain potensi itu, 
Ogi juga dikenal dengan obyek wisata air terjun setinggi sekitar 50 
meter. Air terjun Ogi merupakan satu-satunya obyek wisata air terjun 
tertinggi di Kabupaten Ngada yang memiliki keindahan tersendiri. Airnya 
cukup jernih dan menarik untuk dilihat gulungan air saat terjun dari 
ketinggian 50 meter. Di bawanya ada kolam berukuran sekitar 50 meter 
persegi yang bisa dijadikan tempat mandi. Panorama sekelingnya cukup 
indah yang merupakan tebing batu yang dibalut rumput-rumput halus.  Jika
 ditata dengan baik, Ogi menjadi obyek wisata air terjun yang favorit di
 Ngada. Karena selain tempat mandi, lokasi sekitar Ogi juga bisa me 
menjadi tempat untuk foto prewedding bagi pasangan yang baru nikah.  
Sekitar 100 meter ke arah Timur dari lokasi air terjun terdapat areal 
persawahan milik warga yang sumber airnya diambil dari kolam di lokasi 
air terjun. (teni 
jenahas).</div>
</div>
<div class="gA gt acV">
<div class="gB xu">
<div class="ip iq">
<div id=":m9">
<table class="cf FVrZGe" role="presentation"><tbody>
<tr><td class="amq"><img class="ajn bofPge" id=":0_1" name=":0" src="https://plus.google.com/u/0/_/focus/photos/public/AIbEiAIAAABECNGUwvTkja2AuAEiC3ZjYXJkX3Bob3RvKihiNDZkYWIwMGYzYzdjZjc5ZDMyOTcxN2VjYmI5MzBiYjgzNmFiZmQ1MAGrC-K8UTPjYVX4jF0EHwzMl9pL_Q?sz=32" /></td><td class="amr"><div class="nr tMHS5d">
<div class="amn">
Klik di sini untuk <span class="ams" id=":m3" role="link" tabindex="0">Balas</span> atau <span class="ams" id=":m5" role="link" tabindex="0">Teruskan</span></div>
</div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
</div>
</div>

Air Terjun Ogi Sekitar pukul 09.00 Wita, saya meluncur ke arah timur Kota Bajawa menggunakan sepeda motor menuju sebuah t...

Menikmati Suhu Air Panas Malanage

Diposting oleh Unknown Label: di 07.19

<div class="ii gt m152a7ab3216131c1 adP adO" id=":1nl">
<div class="a3s" id=":1nk" style="overflow: hidden;">
 </div>
<div class="a3s" id=":1nk" style="overflow: hidden;">
   </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBBeoGF922nqqH8Ae2EK9aKV0xSlo_lluV1dOoCneyCsNbmm3pA9eamrIac97yq2UorRoxh0wsUyRgGv8hmMJxek9J4g0aoO1cGlVr3soZmOJ6diCxAe7YZX3Bl3a7t0i2e16DHXkCGBk/s1600/20151215_131919.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBBeoGF922nqqH8Ae2EK9aKV0xSlo_lluV1dOoCneyCsNbmm3pA9eamrIac97yq2UorRoxh0wsUyRgGv8hmMJxek9J4g0aoO1cGlVr3soZmOJ6diCxAe7YZX3Bl3a7t0i2e16DHXkCGBk/s320/20151215_131919.jpg" width="180" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3O1RrrwF9Y7sfx8OuIhlODqdhrVc1oll5RJPZFTM7ws5Ah100j7CKE1okDlXElm4LXZw2UT-Lhu1lyp2GarkhIO2WH8iuGLlMUBjOBs0cH0QReucDfKbsFom7FSbK9LnBAohNMP186so/s1600/20151215_131826.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3O1RrrwF9Y7sfx8OuIhlODqdhrVc1oll5RJPZFTM7ws5Ah100j7CKE1okDlXElm4LXZw2UT-Lhu1lyp2GarkhIO2WH8iuGLlMUBjOBs0cH0QReucDfKbsFom7FSbK9LnBAohNMP186so/s320/20151215_131826.jpg" width="180" /></a></div>
<div class="a3s" id=":1nk" style="overflow: hidden;">
 </div>
<div class="a3s" id=":1nk" style="overflow: hidden;">
<b>Menikmati Suhu Air Panas Malanage</b><br />
<br />
Bagi wisatawan yang ingin merasakan mandi air panas alami tidak perlu 
ragu ketika berkunjung di Kabupaten Ngada. Ada dua pilihan. Selain air 
panas Mengeruda di Soa, ada lagi air panas Malanage di Kecamatan 
Jerebu'u, sekitar 30 kilometer dari Kota Bajawa.<br />
<br />
Memang lokasi Air Panas Malanage tidak terlalu familiar seperti Air 
Panas Mengeruda. Biasanya, wisatawan menyinggahi tempat ini setelah 
berkunjung di beberapa kampung adat, seperti Kampung Nage.<br />
<br />
Dari Kantor Camat Jerebu sekitar 
dua kilometer menuju air panas Malanage. Jalan sudah berhotmix sampai ke
 Malanage, bahkan sudah lewat Kampung Nage. Bagi pengunjung baru tidak 
sulit menemukan tempat ini, karena letaknya di pinggir jalan.<br />
<br />
Setiba di Jembatan Waebana pengunjung bisa berhenti dan memarkir 
kendaaran di bagian kanan jalan, persis di ujung jembatan. Warga sudah 
menata tempat parkir kendaraan. Untuk kendaraan roda dua bisa menampung 
10 unit, sedangkan roda empat hanya bisa parkir satu unit.<br />
<br />
Maju 10 langka dari tempat parkir, pengunjung bisa melihat papan nama 
bertuliskan "Welcome to Spring Water Malanage". Hanya 35 meter ke arah 
selatan jalan raya, sudah terlihat  kolam mandi air panas Malanage. Dari
 jalan raya melewati kebun kopi dan cacao milik petani. Ada bekas jalan 
masuk hanya khusus kendaaraan roda dua.<br />
<br />
Pengunjung bisa merendam, kaki dan badan di dua titik pertemuan sungai 
yaitu, sungai Waeora berair dingin dan Waebana berair panas. Dari 
pertemuan dua sumber air yang suhu berbeda itu mengalir satu arah 
sehingga membuat air menjadi hangat.<br />
Kondisi alamnya masih sangat alami dan sejuk karena ada pepohonan di 
sekitar. Hanya sedikit sempit untuk tempat mandi, apabila kebanyakan 
orang yang datang. Di pinggir sungai yang ada kebun, warga membangun 
bale-bale dari pelupu untuk tempat istrahat para pengunjung setelah 
mandi.<br />
<br />
Di lokasi wisata ini, tidak ada retribusi masuk. Belum ada pos penjagaan
 untuk menagih retribusi. Semua pengunjung boleh masuk tanpa biaya alias
 gratis. (teni jenahas).<br />
</div>
</div>
<div class="gA gt acV">
<div class="gB xu">
<div class="ip iq">
<div id=":1nm">
<table class="cf FVrZGe" role="presentation"><tbody>
<tr><td class="amq"><img class="ajn bofPge" id=":0_7" name=":0" src="https://plus.google.com/u/0/_/focus/photos/public/AIbEiAIAAABECNGUwvTkja2AuAEiC3ZjYXJkX3Bob3RvKihiNDZkYWIwMGYzYzdjZjc5ZDMyOTcxN2VjYmI5MzBiYjgzNmFiZmQ1MAGrC-K8UTPjYVX4jF0EHwzMl9pL_Q?sz=32" /></td><td class="amr"><div class="nr tMHS5d">
<div class="amn">
Klik di sini untuk <span class="ams" id=":1ng" role="link" tabindex="0">Balas</span> atau <span class="ams" id=":1ni" role="link" tabindex="0">Teruskan</span></div>
</div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
</div>
</div>

Menikmati Suhu Air Panas Malanage Bagi wisatawan yang ingin merasakan mandi air panas alami tidak perlu ragu ketika berk...

Pantai Waebela

Diposting oleh Unknown Label: di 06.55

<div class="ii gt m152a799d0802f168 adP adO" id=":1iy">
<div class="a3s" id=":1ix" style="overflow: hidden;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9eCtgFj7TmXd30pY1VmiBMG7RaTXevAhR0xlwDRP4TbVWchxfZF4YO-GM_nVjUNJpCQuqTOXG9T6TLQKVq3KggZDO3jtbovowV4Wpc7RCQQaaU9oELFXTKEjlfMdLaMqR_sdBFnAPHLQ/s1600/20160108_134816.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9eCtgFj7TmXd30pY1VmiBMG7RaTXevAhR0xlwDRP4TbVWchxfZF4YO-GM_nVjUNJpCQuqTOXG9T6TLQKVq3KggZDO3jtbovowV4Wpc7RCQQaaU9oELFXTKEjlfMdLaMqR_sdBFnAPHLQ/s320/20160108_134816.jpg" width="311" /></a></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9eCtgFj7TmXd30pY1VmiBMG7RaTXevAhR0xlwDRP4TbVWchxfZF4YO-GM_nVjUNJpCQuqTOXG9T6TLQKVq3KggZDO3jtbovowV4Wpc7RCQQaaU9oELFXTKEjlfMdLaMqR_sdBFnAPHLQ/s1600/20160108_134816.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsYHf1wFz_CJi-ou3IN6MTeEDsR3X27yNv5Jo28uHeerj_ECVbg4Dzt7GT3M1qVwqKwvRGXDjGYSfv-AvoR3WegSU3s_9qu8dCP79j00Bg3kfmLJHizNPucN3V4hQObhlIP3YEM48OqTI/s1600/20160109_090321.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsYHf1wFz_CJi-ou3IN6MTeEDsR3X27yNv5Jo28uHeerj_ECVbg4Dzt7GT3M1qVwqKwvRGXDjGYSfv-AvoR3WegSU3s_9qu8dCP79j00Bg3kfmLJHizNPucN3V4hQObhlIP3YEM48OqTI/s320/20160109_090321.jpg" width="320" /></a><br />
<div class="a3s" id=":1ix" style="overflow: hidden;">
</div>
<div class="a3s" id=":1ix" style="overflow: hidden;">
Menikmati Keindahan Pantai Waebela<br />
<br />
PANTAI Waebela, di Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, NTT terbentang 
luas sejauh mata memandang. Aset wisata bahari yang belum dijamah ini 
sangat cocok untuk mandi karena pukulan gelombang tidak terlalu deras 
dan bersih.<br />
<br />
Pantai Waebela berada di belakang rumah-rumah penduduk dan Pasar Waebela. Pantai ini bukan pantai pasir, namun bagus untuk mandi. Di ujung garis pantai, terdapat kumpulan batu bulat kecil yang menjadi daya tarik tersendiri. Kondisinya juga bersih. Meski dekat dengan permukiman penduduk dan 
pasar, namun tidak ditemukan sampah plastik bekas berserakan di pantai 
ini. Hanya ada helai-helai daun kering yang jatuh dari pepohonan yang 
tumbuh di sekitar pantai.<br />
<br />
Wisatawan juga bisa menyaksikan keindahan pohon kelapa yang tumbuh 
berjejer di sepanjang pantai itu dan fakta itu menjadi cirikhas 
tersendiri dengan pantai yang lain di Kabupaten Ngada. Bagi pengunjung 
yang habis mamanjakan badan di air laut bisa berteduh di bawah pohon 
kelapa yang rindang. </div>
<div class="a3s" id=":1ix" style="overflow: hidden;">
</div>
<div class="a3s" id=":1ix" style="overflow: hidden;">
<br />
<br />
<br />
Bisa juga di bawa pohon pinus, waru dan pepohonan 
lain yang tumbuh di bibir pantai sambil memandang laut lepas dan perahu 
motor nelayan yang sementara berlabu. Hembusan angin sepoi di sepanjang 
pantai bisa memikat anda untuk betah atau tidak segera meninggalkan 
pantai itu.</div>
<div class="a3s" id=":1ix" style="overflow: hidden;">
Menuju ke pantai Waebela bisa melalui dua jalur. Pertama, melalui Aimere
 dan kedua melewati jalur Jerebu'u. Lewat jalur Aimere memang cukup jauh
 dengan jarak sekitar 50 kilometer dari Kota Bajawa dan membutuhkan 
waktu dua jam perjalanan. Namun kondisi jalan jauh lebih bagus 
dibandingkan melewati Jerebu'u. Dari jalur Aimere  banyak menemukan 
pemandangan indah, karena menyisir pantai selatan mulai dari Foa, 
Paupaga, Legelapu, Warupele, Kelitei hingga Waebela. Kondisi jalan 
berhotmix dan banyak jalan lurus serta rata. Nyaris tak ada jurang 
terjal menuju pantai Waebela bila perjalanan anda dari arah Aimere. 
Sepanjang kiri-kanan jalan anda bisa menyaksikan kebun kelapa, pisang, 
jambu mente dan mangga.<br />
<br />
Sedangkan di jalur Jerebu'u, secara topografi terlihat dekat karena 
jalur ini langsung memotong arah tengah dari Kota Bajawa menuju Jerebu'u
 sehingga memperpendek jarak tempuh. Lama perjalanan sekitar satu jam 
setengah jam atau lebih cepat 30 menit dari jalur Bajawa-Aimere-Wabela.<br />
<br />
Dari Bajawa hingga Jerebu'u jalan berhotmix. Sebelum masuk Pasar 
Jerebu'u, serong kanan masuk Gurusina, Manubhara, Tiwurana hingga 
Waebela jalannya lapen dan sedikit sempit. Ada beberapa titik jalan 
sudah rusak yang membuat perjalanan anda kurang nyaman. Di jalur 
Bajawa-Jerebu'u-Waebela, anda melewati jalan yang menurun curam dan juga
 mendaki tajam. Sikap kehati-hatian selama perjalanan sangat dituntut. Meski perjalan menuju pantai Waebela cukup jauh dan melelahkan namun bisa terbayar oleh keindahan dan keelokkan pantai tersebut.<br />
<br />
Pantai Waebela belum banyak dikenal orang dan wisatawan. Pantai ini 
tidak pernah menjadi daerah kunjungan utama bagi wisatawan yang datang 
ke Ngada. Bisa saja, karena sarana pendukung seperti, penginapan, rumah 
makan, MCK yang belum tersedia menjadi alasan mendasar bagi wisatawan.<br />
<br />
Wilayah Inerie memang kaya akan aset wisata bahari yang indah dan elok. 
Bentangan pantai cukup panjang mencapai puluhan kilometer dengan 
keunikan masing-masing. Ada pantai pasir halus, pantai pasir putih 
seperti Enabhara, pantai yang hanya bebatuan di Waebela dan masih banyak
 keunikan lainnya yang tersimpan di bumi Inerie.<br />
<br />
Semua keindahan dan keelokan alam ini diberikan gratis bagi para 
pengunjung. Pemerintah belum mengelolahnya secara optimal sehingga masuk
 wilayah pantai ini tanpa dipungut biaya. Pengunjung hanya diharapkan 
untuk menjaga kebersihan pantai serta tidak melakukan aktivitas yang 
merusak alam pantai. (teni jenahas).</div>
</div>
<div class="gA gt acV">
<div class="gB xu">
<div class="ip iq">
<div id=":1iz">
<table class="cf FVrZGe" role="presentation"><tbody>
<tr><td class="amq"><img class="ajn bofPge" id=":0_5" name=":0" src="https://plus.google.com/u/0/_/focus/photos/public/AIbEiAIAAABECNGUwvTkja2AuAEiC3ZjYXJkX3Bob3RvKihiNDZkYWIwMGYzYzdjZjc5ZDMyOTcxN2VjYmI5MzBiYjgzNmFiZmQ1MAGrC-K8UTPjYVX4jF0EHwzMl9pL_Q?sz=32" /></td><td class="amr"><div class="nr tMHS5d">
<div class="amn">
Klik di sini untuk <span class="ams" id=":1it" role="link" tabindex="0">Balas</span> atau <span class="ams" id=":1iv" role="link" tabindex="0">Teruskan</span></div>
</div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
</div>
</div>

Menikmati Keindahan Pantai Waebela PANTAI Waebela, di Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, NTT terbentang luas sejauh mata meman...

Alat Musik Tradisional Bombardom

Diposting oleh Unknown Label: di 06.34

<span id="goog_35721329"></span><span id="goog_35721330"></span><b> </b><br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh26tusdUa_Cn3_enESwnNqLrhZNOz87Haq-mQtWS446VH8wThlsPW8bvPXEHruCAnW2AaL_h9AW4iLR0PnmTpzcAI2yvMiHrd_NC0WOYqJrZJTLJY-DuBu4Ot5WH_gImGHG8WQKmQDIU/s1600/20150919_111831.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh26tusdUa_Cn3_enESwnNqLrhZNOz87Haq-mQtWS446VH8wThlsPW8bvPXEHruCAnW2AaL_h9AW4iLR0PnmTpzcAI2yvMiHrd_NC0WOYqJrZJTLJY-DuBu4Ot5WH_gImGHG8WQKmQDIU/s320/20150919_111831.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5Ee3KBQiu8UYMYxBoSA-Bes0TnBg0Ze9Y8swNHhLysjYIFkR1S-3S1dirCfwbxi1KODyzK8zjB1ios8FL44GyQrjJMTYba9RXVUmzSxswu1hrGRsxFTxE7vXYQU6zu6mi4iD5BRC0KBo/s1600/20150919_110931.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5Ee3KBQiu8UYMYxBoSA-Bes0TnBg0Ze9Y8swNHhLysjYIFkR1S-3S1dirCfwbxi1KODyzK8zjB1ios8FL44GyQrjJMTYba9RXVUmzSxswu1hrGRsxFTxE7vXYQU6zu6mi4iD5BRC0KBo/s320/20150919_110931.jpg" width="240" /></a><b>BOMBARDOM</b><br />
<br />
BOMBARDOM
 adalah alat musik tiup tradisional di Kabupaten Ngada yang masih eksis 
hingga generasi modern saat ini. Bombardom terbuat dari dua jenis bambu 
yang dalam bahasa daerah disebut Peri dan Ila.<br />
<br />
Bambu yang berukuran besar (peri) berfungsi menampung udara dan bambu 
berukuran kecil (ila) berfungsi meniup udara. Bambu penampung suara 
dibuat dalam dua bentuk, yaitu yang panjang berukuran 75 centimeter dan 
yang pendek 53 centimenter. Sedangkan bambu peniup suara (ila) lebih 
panjang tujuh centimeter dari ukuran bambu besar. Diameter lumbang pada 
bambu besar sekitar lima centimeter. Bombardom menghasilkan dua jenis 
suara yakni bariton dan sopran.<br />
<br />
Warga Tololela, Pelipus Dama kepada Pos Kupang, Selasa (15/12/2015) mengatakan,<br />
alat musik yang diwariskan orangtua mereka sejak puluhan tahun lalu itu 
sebagai alat musik pendamping untuk alat musik lain seperti suling.<br />
Pada zaman manusia belum mengenal alat musik modern, bombardom menjadi 
alat musik yang selalu digunakan masyarakat untuk mengiringi lagu-lagu 
di setiap event, misalnya, saat kunjungan pejabat pemerintah ke 
desa-desa. Bombardom juga dipakai sebagai alat musik penghantar pasangan
 calon nikah sebelum menuju gereja dan menyambut setelah pulang gereja.<br />
<br />
Bahan baku bombardom adalah bambu jenis Peri dan Ila. Tanaman ini masih 
banyak di wilayah itu. Warga Tololela sudah membuat bombardom sebanyak 
500 buah yang saat ini disimpan secara rapih. Rata-rata masyarakat di 
kampung itu sudah trampil meniup bombardom.<br />
<br />
Pelipus Dama yang adalah ketua sanggar seni menuturkan, sejarah musik 
suling dan bombardom serta musik rakyat lainnya seperti, benyo, gitar, 
strend bass dan okalele sudah dihidupkan sejak tahun 1960 yang dimotori 
Bapak Thomas dengan membentuk   kelompok musik "Lina Wae Lengi". Secara 
bebas, kata Lina Wae Lengi diterjemahkan sebagai "air bersih yang 
beraroma".<br />
<br />
Sejarah perjalanan kelompok musik Lina Wae Lengi ini eksis hingga tahun 
1980, selanjutnya tidak berjalan optimal hingga tahun 2013. Di tahun 
2004, kelompok musik ini dihidupkan kembali menjadi sanggar musik suling
 yang dikomandoi Pelipus Dama bersama anggotanya 34 orang. Saat itu 
mereka mendapat bantuan dana dari pemerintah pusat senilai Rp 50 juta 
untuk menata kembali kepengurusan sanggar serta kegiatan-kegiatannya.<br />
<br />
Pelipus Dama dan Scolastika Dhone mengatakan, upaya melestarikan 
bombardom sudah dilakukan sejak dulu oleh masyarakat lokal secara 
konvensional. Dalam arti, masyarakat masih mengenal nama bombardom, 
bentuk bombardom, mengetahui bahan bakunya, cara pembuatan dan 
ukurannya, sekaligus mempelajari cara meniup bombardom. Semua itu 
merupakan upaya menjaga dan melestarikan alat musik bombardom.<br />
<br />
Sebagai pengurus sanggar, Pelipus Dama dan seluruh anggota serta 
masyarakat umum terus menjaga dan melestarikan alat musik bombardom agar
 tidak tergerus oleh pengaruh globalisasi. Sebab, dengan perkembangan 
terknolgi yang kian pesat serta munculah alat musik modern,<br />
seperti gitar, piano, biola dan alat musik modern lainnya bisa 
mengurangi minat masyarakat terhadap musik tradisional. Masyarakat lebih
 menyukai alat musik modern yang dinilai lebih bergensi dibandingkan 
musik tradisional.<br />
<br />
Dari fenomena ini dan sejalan dengan program pemerintah untuk 
melestarikan budaya, banyak pihak atau lembaga mulai menggali 
potensi-potensi budaya dan berupaya menghidupkan kembali musik 
tradisional yang nyaris punah.  PT Indocon merupakan lembaga yang turut 
menggambil peran besar dalam menjaga dan melestarikan alat musik 
tradisional di Ngada.<br />
<br />
Upaya yang sedang dilakukan masyarakat lokal sekarang adalah membumikan 
kembali alat musik tradisional bombardom lewat cara promosi. Lewat 
anggota sangar, bombardom terus dibumikan. Anggota sanggar selalu siap 
sedia meniup bombardom jika dibutuhkan oleh pemerintah atau atas 
permintaan wisatawan saat mengunjungi Kampung Tololela. "Untuk 
bombardom, sekali tampil dibayar Rp 500 ribu, sedangkan musik rakyat 
lainnya, Rp 400 ribu," kata Pelipus Dema diakui Katharina Ayu.<br />
<br />
Mereka mengharapkan kepada pemerintah agar tidak berhenti mempromosikan 
bombardom. Pemerintah mesti lebih pro aktif mengajak generasi penerus 
bangsa khususnya di Ngada untuk melatih tiup bombardom. Saat ini, lanjut
 warga, bombardom mulai dipraktekan di sekolah-sekolah sehingga banyak 
pelajar SD, SMP bahkan SMA di wilayah Jerebu'u sudah trampil meniup 
bombardom. Namun, praktek meniup bombardom belum berlaku di seluruh 
sekolah di Kabupaten Ngada.<br />
<br />
Masyarakat dan pecinta musik tradisional di Ngada secara khusus di 
wilayah Jerebu merasa puas dan bangga setelah bombardom terdaftar dalam 
rekor MURI dengan nomor 7091/R.MURI/IX/2015.  Festival musik tiup 
bombardom yang melibatkan peserta di atas 500 orang itu telah 
mempopulerkan bombardom ke seluruh dunia.(teni jenahas).<br />
<table class="cf FVrZGe" role="presentation"><tbody>
<tr><td class="amq"><img class="ajn bofPge" id=":0_1" name=":0" src="https://plus.google.com/u/0/_/focus/photos/public/AIbEiAIAAABECNGUwvTkja2AuAEiC3ZjYXJkX3Bob3RvKihiNDZkYWIwMGYzYzdjZjc5ZDMyOTcxN2VjYmI5MzBiYjgzNmFiZmQ1MAGrC-K8UTPjYVX4jF0EHwzMl9pL_Q?sz=32" /></td><td class="amr"><br /></td></tr>
</tbody></table>

BOMBARDOM BOMBARDOM adalah alat musik tiup tradisional di Kabupaten Ngada yang masih eksis hingga generasi modern saat ini. Bomb...